Kamis, 25 September 2014

Hasil Wawancara dengan Jenderal dan Jenderil HMME (Part 3)

1. Jenderal Luthfie (ME'11)


Sebenarnya, saya mulai mengenal jenderal Luthfie pada saat acara SSDK (Strategi Sukses di Kampus) 2013. Yang paling saya ingat darinya sampai sekarang adalah ia merupakan alumni SMAN 1 Banjarnegara. Nama lengkap dari jenderal Luthfie adalah Luthfie Maula Alfianto. Ia memiliki NIM 12811012. Dengan agak malu, jenderal Luthfie pada akhirnya berkata kepada kami yang mewawancarainya bahwa jabatannya di HMME adalah sebagai Sekjen (sekretaris jenderal) HMME. Dia bercerita kepada kami bahwa ia suka berorganisasi. Kesannya kepada kami (Pradawihaya) adalah kami terlihat semangat dan antusias meskipun masih kurang kritis. Pesan jenderal Luthfie antara lain kami perlu meningkatkan kreativitas, menjaga semangat, dan jangan lupa niat awal untuk masuk himpunan.


2. Jenderil Indah (ME'12)


Nama lengkapnya adalah Indah Oktalia Dilarosa dan mempunyai NIM 12812036. Dia menjabat sebagai staff senator HMME. Saya bisa menangkap aura ramah dan bersahabat dari jenderil Indah. Sekilas, ia terlihat agak mirip dengan jenderil Nunu. Selain itu, kesamaan antara jenderil Indah dan jenderil Nunu adalah sama-sama cantik. Kesan yang ia berikan kepada angkatan kami adalah bangga dengan jumlah kami (Pradawihaya) yang datang pada PKKM karena banyak dan melebihi kuorum. Pesan dari Jenderil Indah untuk Pradawihaya adalah tetap semangat, ikhlas, dan komitmen dalam menjalani PKKM.

Hasil Wawancara dengan Jenderal dan Jenderil HMME (Part 2)

1. Jenderal Arif (ME'12)


Saat akan mewawancarai jenderal Arif, saya langsung teringat bahwa ia adalah jenderal yang sering memberi komando pada kami (Pradawihaya) untuk mobilisasi saat PKKM. Nama lengkapnya adalah Arif Prasetyo Armadianto dan NIMnya 12812032. Posisinya di HMME adalah sebagai staff divisi keilmuan dan keprofesian. Dia terlihat "gaul" seperti tipikal anak Jabodetabek pada umumnya. Jenderal Arif tergabung dalam unit PS (Persatuan Sepakbola). Kesannya terhadap kami (Pradawihaya) adalah inisiatif kami sudah bagus, tapi masih "sok ide". Lalu, ia berpesan kepada kami untuk tetap menjaga angkatan, jangan "hilang-hilangan" setelah masuk HMME, dan diusahakan kami semua aktif berkontribusi saat agitasi.


2. Jenderil Selma (ME'11)


Kata pertama yang terpikir oleh saya dari Jenderil Selma adalah "imut". Imut wajahnya, imut suaranya. Nama lengkapnya adalah Selma Nurul Fauziah. NIMnya adalah 12811038. Jenderil Selma menjabat sebagai staff akademik di HMME. Tidak banyak pesan dan kesan yang dapat saya tangkap dari Jenderil Selma. Kesannya terhadap angkatan kami adalah "unpredictable". Mungkin kesan tersebut muncul karena pada saat agitasi di pertemuan ketiga PKKM, kami berubah drastis dari yang tadinya agak pasif menjadi cenderung aktif dan agresif. Pesannya kepada kami adalah pertahankan hal-hal positif yang telah kami lakukan.

Pertemuan 3 PKKM 2014


PERTEMUAN 3 PKKM 2014
Sabtu, 20 September 2014

Pertemuan PKKM yang ketiga dimulai pada pukul 07.15 di selasar kebab dekat Labtek Biru. Waktu masih di selasar kebab, hanya ada 3 orang yang belum datang. Dua orang di antaranya memang tidak datang pada pertemuan kali ini, yaitu Ajeng dan Ipit. Ajeng tidak bisa hadir karena mengikuti acara asrama Salman di Kota Bogor, sedangkan Ipit karena acara keluarga.

Sekitar pukul 07.30, kami dimobilisasi ke selasar gedung PLN. Di sana kami bertemu dengan taplok kami masing-masing. Kami berada di sana agak lama sambil mengobrol dengan para taplok dan menunggu kedatangan Kemas. Tidak lama setelah Kemas datang, kami bersiap-siap untuk mobilisasi ke selasar double helix.

Saat akan memasuki selasar double helix, danlap menginstruksikan kami untuk berbaris membentuk 5 saf. Perimeter pun langsung menghitung lama kami berbaris. Pada pertemuan PKKM sebelumnya, kami berjanji untuk dapat selesai berbaris hanya dalam 20 hitungan. Sayangnya, kami belum berhasil memenuhi janji itu. Salah satu teman kami lalu mendapat konsekuensi. Sebelum mengerjakan konsekuensi, teman kami itu sempat berdebat dengan danlap karena adanya kesalahpahaman mengenai konsekuensi yang diberikan. Setelah itu, kami melakukan cek spek yang dipimpin oleh Kadek. Ternyata, masih ada teman kami yang speknya tidak sesuai. Akibatnya, penanggung jawab spek diganti orangnya. Bila pada pertemuan PKKM selanjutnya masih ada yang speknya tidak sesuai, penanggung jawab itu mendapat konsekuensi. Selesai cek spek, kami diuji kekompakannya oleh danlap dengan cara mengetes tingkat kehafalan lagu angkatan kami dan tingkat kekenalan kami satu sama lain. Salah satu dari kami maju ke depan untuk menyebutkan urutan NIM dan nama lengkap mahasiswa Pradawihaya dari awal sampai akhir.

Selanjutnya, kami dimobilisasi ke taman alat meteorologi di sekitar Labtek Biru. Kami berjalan per kelompok saat memasuki taman alat dan dikenalkan dengan berbagai macam alat untuk observasi meteorologi. Kelompok saya (kelompok 2) pertama kali dikenalkan dengan alat yang bernama ombrometer. Ombrometer (penakar hujan manual) berfungsi untuk mengukur total curah hujan selama jangka waktu tertentu (biasanya 24 jam). Kemudian, kami dikenalkan dengan sangkar Stevenson beserta beberapa alat meteorologi di dalamnya. Alat meteorologi yang saat itu berada di dalam sangkar Stevenson antara lain termohigrograf, barograf, dan termometer maksimum – minimum. Termohigrograf berfungsi untuk mencatat suhu udara dan kelembaban udara. Barograf berfungsi untuk mencatat tekanan udara. Termometer maksimum – minimum digunakan untuk mengukur suhu udara maksimum dan minimum dalam jangka waktu sehari. Di dekat sangkar Stevenson terdapat panci evaporasi yang berfungsi untuk mengukur total penguapan air dalam jangka waktu tertentu (biasanya 24 jam). Ada juga anemometer dan wind vane yang dipasang pada ketinggian 10 meter untuk mencegah gesekan pada angin oleh permukaan bumi. Anemometer berfungsi untuk mengukur kecepatan angin, sedangkan wind vane untuk mengukur arah angin. Setelah itu, kami dijelaskan tentang penakar hujan otomatis (rain gauge). Penakar hujan ini mengukur curah hujan secara otomatis dengan tingkat ketelitian 0,5 mm. Sebelum keluar dari taman alat, kami dijelaskan tentang termometer bola basah – bola kering. Dengan bantuan tabel psikrometrik, alat ini dapat digunakan untuk mengukur kelembaban relatif dan suhu titik embun. Setelah keluar dari taman alat, kelompok 2 masih dikenalkan dengan suatu alat yang bernama Champbellstokes. Alat ini digunakan untuk mengukur durasi penyinaran matahari. Selesai pengenalan alat-alat meteorologi, kelompok 2 bergabung lagi dengan kelompok lainnya untuk diberikan penjelasan mengenai tabel data cuaca yang bernama ME-48. Tabel itu memuat berbagai macam data cuaca seperti kecepatan dan arah angin, tekanan udara, jenis awan, dll. Setiap data cuaca ditulis menggunakan format tertentu.

Setelah itu, kami dimobilisasi ke ruang 1401 di lantai 2 Labtek Biru. Di ruangan itu, kami diberikan pengetahuan mengenai berbagai macam keprofesian yang berkaitan dengan meteorologi. Di depan kami sudah ada beberapa perwakilan dari HMTL (Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan), HMFT (Himpunan Mahasiswa Fisika Teknik), dan HMP (Himpunan Mahasiswa Planologi). Kami dijelaskan satu per satu mengenai keterkaitan antara ilmu dan keprofesian meteorologi dengan ketiga jurusan tersebut. Banyak pengetahuan baru yang kami dapat pada sesi ini. Contohnya adalah kita (orang-orang meteorologi) bisa bekerja sama dengan orang-orang fisika teknik untuk mendesain sebuah bangunan agar efisien energi dan nyaman untuk ditinggali manusia.

Pada sesi terakhir, kami dimobilisasi ke arah selasar kebab. Bagi yang muslim, di selasar kebab kami melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah. Selesai shalat, kami berkumpul lagi untuk diberi beberapa tugas yang harus sudah selesai sebelum pertemuan PKKM selanjutnya. Tugas pertama adalah membuat essay tentang meteorologi dari berbagai sudut pandang yang harus dishare ke beberapa media sosial. Tugas berikutnya adalah mengisi blog pribadi dengan resume pertemuan ketiga PKKM dan hasil wawancara dengan minimal 2 jenderal dan 2 jenderil.

Cuaca dan Iklim di Bandung

Hingga saat ini, saya sudah tinggal di Bandung (sebagai mahasiswa ITB) selama setahun lebih. Dengan demikian, saya sudah merasakan cukup banyak hal di Bandung. Salah satunya adalah iklim di Bandung. Mungkin ini bisa jadi referensi buat teman-teman sekalian yang ingin berkunjung ke Bandung untuk pertama kalinya.


Secara geografis, Bandung berada di dataran tinggi yang dikenal sebagai Cekungan Bandung di Provinsi Jawa Barat. Kenapa disebut Cekungan Bandung? Karena wilayah Bandung dikelilingi oleh pegunungan. Iklim di Bandung lebih sejuk daripada kota-kota lain di Indonesia pada umumnya. Jelas saja, wilayah Bandung berada di ketinggian rata-rata 700 meter di atas permukaan laut. Ketinggian wilayah Kota Bandung mirip dengan Kota Wonosobo di Jawa Tengah yang merupakan tempat tinggal asal saya. Meskipun demikian, saya bisa bilang bahwa iklim di Bandung tergolong unik dan berbeda dengan Kota Wonosobo.















Seperti kota-kota di Indonesia lainnya, wilayah Bandung mengalami 2 musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Di antara musim hujan dan musim kemarau terdapat masa peralihan atau masa pancaroba. Musim hujan di Bandung berlangsung antara November - April, sedangkan musim kemarau berlangsung antara Juni - September. Masa pancaroba terjadi pada bulan Mei dan Oktober.

Pada musim hujan, jarang terlihat matahari karena hampir sepanjang hari cuacanya berawan, mendung, atau hujan. Kadang jika hujan cukup deras dan berlangsung cukup lama, air dari selokan di pinggir jalan meluap hingga membanjiri jalan raya.


Meskipun jarang terjadi, pada musim hujan bisa terjadi hujan es selama beberapa menit di beberapa spot di Bandung.


Pada musim hujan suhu udara di siang hari berkisar antara 23 - 29 derajat celcius, sedangkan di malam hari suhu udara berkisar antara 18 - 20 derajat celcius. Pernah pada suatu hari di bulan Januari, cuaca di Bandung mendung sepanjang hari. Akibatnya, sepanjang hari itu udara terasa dingin dan suhu tertinggi di siang harinya hanya mencapai 23 derajat celcius.

Selama masa pancaroba, cuaca di Bandung tergolong labil. Bisa saja di pagi hari matahari bersinar dengan cerah, namun siangnya terjadi hujan lebat disertai angin kencang. Pada masa ini, kadang bisa muncul angin puting beliung.


Di awal-awal musim kemarau, hujan terkadang masih terjadi. Hujan hampir tidak pernah terjadi menjelang akhir musim kemarau. Suhu udara di musim ini pun termasuk ekstrim. Di siang hari, udara terasa panas karena suhu udara berkisar antara 28 - 33 derajat celcius. Pada malam hari, suhu udara dapat menyentuh kisaran 15 - 18 derajat celcius. Tak heran jika kamu keluar rumah pada waktu subuh, kamu akan merasa kedinginan. Beberapa hari yang lalu, saya merasakan perbedaan suhu udara terekstrim di Bandung. Suhu di siang hari mencapai 33 derajat celcius, sedangkan di waktu subuh anjlok ke 15 derajat celcius. Suhu udara yang tinggi di siang hari ini disertai dengan kelembaban udara yang rendah, sehingga kamu tidak akan banyak berkeringat. Teriknya sinar matahari di siang hari akan sangat terasa jika kamu berada di area yang jarang pepohonan. Di lingkungan kampus ITB, suhu udara di siang hari saat musim kemarau tidak terlalu panas karena banyak terdapat pepohonan. Menurut saya, panasnya udara siang hari di Bandung pada musim kemarau disebabkan oleh berkurangnya ruang terbuka hijau (RTH) dan semakin padatnya penduduk di Bandung.

Pada bagian akhir ini, saya bisa menyimpulkan bahwa iklim di Bandung tergolong iklim tropis yang mempunyai karakter semi-kontinental di musim kemarau. Karakter semi-kontinental ini dibuktikan dengan adanya perbedaan suhu yang ekstrim antara siang dan malam hari (perbedaannya sekitar 15 derajat celcius) saat musim kemarau.


Rabu, 24 September 2014

Meteorologi dari Berbagai Sudut Pandang


Ilmu “Meteorologi” terdengar asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Pendapat kebanyakan orang ketika ditanyai tentang Meteorologi bermacam-macam. Ada yang mengatakan bahwa Meteorologi merupakan ilmu yang mempelajari meteor, ada juga yang bilang bahwa Meteorologi itu lulusannya bekerja di BMKG. Hal itu wajar-wajar saya menurut saya, karena di Indonesia perguruan tinggi yang menyediakan program studi Meteorologi murni hanyalah ITB (Institut Teknologi Bandung). Dengan demikian, jarang ada yang tahu tentang keberadaan jurusan Meteorologi di Indonesia. Meskipun juga menyediakan program studi Meteorologi, IPB (Institut Pertanian Bogor) dan AMG (Akademi Meteorologi dan Geofisika) tidak menyediakan jurusan Meteorologi yang murni seperti di ITB. Meteorologi di IPB lebih condong ke arah pertanian, sedangkan di AMG cenderung menghasilkan lulusan yang siap bekerja di BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika).

“Meteorologi” tersusun oleh dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu meteoros dan logos. “Meteoros” artinya ruang atas (atmosfer), sedangkan “logos” artinya ilmu. Secara harfiah, Meteorologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang atmosfer. Definisi dari Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari tentang atmosfer bumi (karakteristik, dinamika, dll) beserta fenomena yang berkaitan dengannya. Ilmu sains dasar yang dibutuhkan dalam mempelajari Meteorologi antara lain matematika, fisika, kimia, komputer, dan geografi. Berdasarkan ruang lingkupnya, ilmu Meteorologi dibagi menjadi 4 macam, antara lain meteorologi fisik, meteorologi dinamik, meteorologi sinoptik, dan meteorologi terapan.

Ada beberapa persepsi yang paling sering saya dengar dari kebanyakan mahasiswa FITB (Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian) di ITB tentang program studi Meteorologi. Pertama, jurusan Meteorologi adalah jurusan “buangan” di FITB. Mengapa bisa ada persepsi seperti itu? Karena peminat jurusan Meteorologi paling sedikit dibanding jurusan lain di FITB. Sedikitnya peminat jurusan Meteorologi karena adanya persepsi bahwa Meteorologi itu jurusan yang “susah” dan prospek kerjanya kecil. Munculnya anggapan bahwa jurusan Meteorologi itu susah karena cukup banyak mata kuliah di Meteorologi yang berkaitan dengan pemrograman komputer. Memang, banyak mahasiswa ITB yang lebih kesulitan untuk melakukan programming daripada mengerjakan soal kalkulus. Kalau saya sendiri malah sebaliknya, lebih kesulitan di kalkulus daripada programming. Banyak orang yang beranggapan bahwa prospek kerja di Meteorologi kecil karena mereka hanya tahu kalau lulusan Meteorologi hanya bisa bekerja di BMKG. Padahal, prospek kerja di Meteorologi jauh lebih luas daripada anggapan tersebut.

Di media sosial seperti Facebook, saya pernah melihat tautan (link) yang dishare oleh seseorang tentang jurusan-jurusan di perguruan tinggi dengan prospek kerja yang cerah. Jurusan-jurusan seperti teknik perminyakan, teknik kimia, teknik mesin, dan ilmu komputer sering muncul di daftar itu. Padahal jika dipikir lebih dalam, perguruan tinggi penyuplai lulusan dari jurusan-jurusan tersebut juga sangat banyak di Indonesia. Banyak orang yang beranggapan bahwa prospek kerja = jumlah total lowongan pekerjaan. Padahal, prospek kerja suatu jurusan juga dipengaruhi oleh jumlah lulusan dari jurusan tersebut. Jadi, menurut saya prospek kerja = (jumlah total lowongan pekerjaan) / (jumlah lulusan). Lagipula, banyaknya lulusan dari jurusan-jurusan yang katanya mempunyai prospek cerah itu membuat para lulusan dari jurusan-jurusan tersebut harus bisa bersaing satu sama lain. Di Meteorologi, persaingan untuk mendapat pekerjaan hampir tidak ada karena memang lulusannya sedikit dan prospek kerjanya luas.

Mungkin sebagian dari Anda tidak percaya bahwa prospek kerja di Meteorologi luas. Di paragraf ini, saya akan menjabarkan gambaran prospek kerja di Meteorologi. Selain di BMKG, lulusan Meteorologi bisa bekerja di pertambangan dan perminyakan. Saya yakin sebagian dari Anda bingung dengan pernyataan saya barusan. Bagaimana caranya seorang lulusan Meteorologi bisa bekerja di pertambangan dan perminyakan? Di lingkungan pertambangan, seorang Meteorologist (sebutan lain bagi lulusan Meteorologi) bekerja untuk memprediksi cuaca di sekitar area pertambangan. Jika cuaca di area pertambangan tidak kondusif/memadai, maka ia berhak untuk menghentikan aktivitas pertambangan secara sementara hingga cuaca kembali kondusif. Jika tidak ada Meteorologist di suatu area pertambangan, maka area pertambangan tersebut bisa saja collapse karena cuaca yang buruk. Hal yang sama juga berlaku di lingkungan perminyakan.

Selain yang telah dijelaskan sebelumnya, masih banyak prospek kerja yang berhubungan dengan Meteorologi. Seorang meteorologist juga bisa bekerja sebagai ahli prediksi cuaca dan menjadi konsultan di berbagai macam bidang.  Di luar Indonesia, banyak meteorologist yang dibutuhkan sebagai ahli prediksi cuaca. Bahkan, saya pernah menemukan di suatu website bahwa meteorologist merupakan pekerjaan nomor 7 paling dibutuhkan di Amerika Serikat. Di negara-negara Eropa, Amerika Utara, dan Asia Timur, perubahan cuaca bisa terjadi secara mendadak dan ekstrim serta sering mengalami bencana yang berkaitan dengan meteorologi. Dengan demikian, negara-negara tersebut sangat membutuhkan ahli prediksi cuaca. Jika bekerja sebagai konsultan, bidang-bidang yang bisa dicakup oleh meteorologist antara lain bidang energi alternatif, pertanian, perikanan, lingkungan, instrumentasi/pembuatan alat meteorologi, transportasi, rancang bangunan, bahkan kesehatan.

Secara geografis, Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak di antara 2 benua (Asia dan Australia) dan 2 samudera (Pasifik dan Hindia), berada di dekat khatulistiwa, dan beriklim tropis. Dengan demikian, wilayah Indonesia mendapat beberapa keuntungan dari segi meteorologis. Keuntungan tersebut antara lain adalah Indonesia jarang mengalami cuaca ekstrem dan jarang terkena bencana meteorologi. Suhu udara ekstrem tertinggi di Indonesia tidak pernah melebihi 400C. Bencana meteorologi yang terjadi di Indonesia pun tidak banyak macamnya, antara lain banjir, kekeringan, dan angin puting beliung. Namun, prediksi cuaca secara akurat di Indonesia sangat sulit dilakukan. Tak heran jika masyarakat Indonesia kurang memahami pentingnya peran Meteorologi.

Lain lagi dengan di Amerika Serikat. Secara meteorologis, wilayah Amerika Serikat sangat rawan mengalami berbagai macam bencana meteorologi. Bahkan, hampir semua jenis bencana meteorologi bisa terjadi di Amerika Serikat. Bencana-bencana tersebut antara lain banjir, kekeringan, tornado, siklon tropis, badai salju, gelombang panas, dan gelombang dingin. Selain banyak jenisnya, bencana-bencana tadi juga selalu terjadi beberapa kali dalam setahun di Amerika Serikat. Dengan demikian, masyarakat di sana sangat membutuhkan informasi prediksi cuaca karena perubahan cuaca sangat berpengaruh terhadap keseharian mereka. Saking pentingnya, topik tentang cuaca bisa menjadi topik pembuka percakapan antara 2 orang.

Selain pada prediksi cuaca, peran Meteorologi juga vital di bidang transportasi udara dan laut. Di setiap bandara besar pasti terdapat meteorologist yang mengamati cuaca di tempat lepas landas (take off), mendarat (landing), dan di sekitar rute pesawat terbang. Kru penerbangan memerlukan informasi cuaca ini dalam merencanakan penerbangan mereka. Pada transportasi laut, meteorologist memprediksi perilaku gelombang laut akibat perubahan cuaca di lautan. Dengan begitu, bisa diputuskan apakah kapal boleh berangkat atau tidak.

Agar lebih singkat, peran-peran Meteorologi di bidang lainnya saya cantumkan pada daftar di bawah ini:
1.       Energi alternatif: Survei daerah-daerah yang potensial untuk dikembangkan pembangkit listrik tenaga matahari ataupun tenaga angin

2.       Pertanian: Analisis dampak cuaca dan iklim terhadap pertumbuhan tanaman dan hasil pertanian

3.       Rancang bangunan: Menggabungkan antara meteorologi, fisika teknik, dan arsitektur untuk merancang bangunan yang nyaman ditinggali manusia

4.       Kesehatan: Menggabungkan meteorologi dan ilmu kedokteran untuk menganalisis penyakit-penyakit yang disebabkan oleh perubahan cuaca dan musim

5.       Perikanan dan kelautan: Analisis dampak cuaca dan musim terhadap hasil tangkapan ikan oleh nelayan di laut

6.       Hidrometeorologi: Menggabungkan meteorologi dan hidrologi untuk menganalisis sumber daya air di Bumi

7.       Pencemaran udara: Memodelkan penyebaran pencemaran udara

Sekian dulu yang dapat saya tulis. Semoga tulisan di atas bermanfaat.

Sabtu, 20 September 2014

6 Taman Unik di Bandung

1. Taman Lansia

Banyak lansia yang berolahraga di taman ini. Ada juga jalan setapak yang diberi batu-batu kali yang sengaja ditonjolkan untuk terapi refleksi kaki.


2. Taman Pasupati (Taman Jomblo)


Nama taman ini memang unik hingga memunculkan kesan seolah-olah yang berada di taman ini hanyalah para jomblo. Di taman ini, kamu juga akan menemukan para pemain skateboard yang lalu lalang di area khusus skateboarding.


3. Taman Musik Centrum

Taman ini didedikasikan untuk kegiatan di bidang musik, seni, dan olahraga. Letaknya berada di dekat SMAN 5 Bandung.



4. Taman Fotografi

Inilah taman yang tepat bagi para pecinta fotografi.



5. Taman Pustaka Bunga

Salah satu tujuan didirikannya taman ini adalah untuk menggaungkan kembali julukan Kota Bandung sebagai "Kota Kembang". Di sini, kamu akan menemukan beragam jenis bunga.



6. Taman Film

Taman ini bisa dipakai oleh warga Bandung untuk menonton film di area terbuka. Taman ini bisa menampung 500 orang dan berbentuk bangunan amphitheater dengan susunan tempat duduk yang berkelok-kelok.



Dikutip dari:
www.101jakfm.com

9 Spot Menarik untuk Dikunjungi di Bandung dan Sekitarnya

Sebagai mahasiswa ITB yang pastinya tinggal di Bandung selama beberapa tahun, kadang-kadang saya perlu lepas sejenak dari rutinitas saya di kampus. Salah satu cara untuk rehat sejenak dari kesibukan di kampus adalah travelling pada saat weekend. Karena weekend adalah waktu yang pendek untuk travelling, maka spot-spot wisata yang paling mungkin dikunjungi adalah yang berada di wilayah Bandung dan sekitarnya. Nah, buat kamu yang juga tinggal di Bandung selama beberapa tahun ke depan (entah sebagai mahasiswa atau yang lainnya), nggak ada salahnya buat mencermati artikel yang satu ini. Siapa tahu kamu belum pernah mengunjungi spot-spot yang menarik di bawah ini.

1. Kawah Putih, Ciwidey (Bandung Selatan)

Kesan pertama yang saya dapat saat berkunjung ke Kawah Putih adalah warna airnya yang keren (berwarna biru muda) dan bau belerangnya yang cukup menyengat. Jadi, buat yang nggak suka dengan bau belerang, sebaiknya memakai masker saat memasuki area Kawah Putih.



2. Danau Situ Patengan, Ciwidey (Bandung Selatan)



3. Pemandian Air Panas Ciater (Subang)



4. Museum Geologi (Kota Bandung)

Berlokasi dekat dengan Gedung Sate, Museum Geologi adalah tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi. Selain bisa melihat berbagai macam kristal mineral dan batuan, kita juga bisa melihat berbagai macam fosil di dalamnya, termasuk fosil dinosaurus. Harga tiket masuknya pun murah, apalagi untuk pelajar.



5. Kebun Strawberry Ciwidey (Bandung Selatan)

Di sini, kamu bisa memetik sendiri strawberry yang kamu inginkan. Lalu, semua strawberry yang telah dipetik tadi ditimbang dan kamu harus membayar sesuai dengan berat total strawberry yang telah kamu petik.



6. De'Ranch, Lembang (Bandung Utara)

Suasana di De'Ranch identik dengan western coboy dan suku Indian di Amerika. Di sini, kamu bisa berlagak layaknya seorang koboi sambil menunggangi kuda dan melihat replika rumah-rumah tradisional suku Indian. Selain itu, kamu juga bisa mencoba berbagai macam permainan outdoor yang menyenangkan.



7. Jalan Braga (Kota Bandung)

"Bandung Tempo Doeloe" adalah tiga kata yang pas untuk menggambarkan Jalan Braga. Meskipun demikian, mulai ada sentuhan modernisasi di beberapa area sepanjang Jalan Braga. Contohnya adalah adanya Braga City Walk yang merupakan sebuah mall. Yang menarik dari Braga City Walk adalah tiket masuk bioskopnya yang tergolong murah. Padahal, bioskopnya adalah 21. Harga tiket masuk bioskop 21 di Braga City Walk pada hari Senin - Kamis hanya Rp15.000. Namun, saya dengar harga tiketnya saat ini sudah naik.



8. Batu Kuda (Bandung Timur)

Batu Kuda merupakan sebuah area hutan yang berada di lereng Gunung Manglayang. Keunikan hutan di area ini adalah suasananya yang seperti hutan-hutan di Eropa dan kadang terasa agak mistis kalau berkabut. Selain bisa trekking jarak pendek, kamu juga bisa camping di area ini.



9. Floating Market, Lembang (Bandung Utara)

Para pedagang di sini menjajakan dagangannya di atas sebuah perahu. Selain berbelanja, kita juga bisa menaiki perahu untuk melintasi danau buatan di sini dan melihat angsa-angsa yang bergerak kesana kemari.


6 Spot Keren untuk Dikunjungi di Pulau Jawa (1)

Bagi para traveler atau backpacker yang tinggal di Pulau Jawa dan ingin berwisata ke tempat-tempat yang keren namun dengan budget yang rendah, disarankan untuk menjelajahi Pulau Jawa terlebih dahulu. Kenapa? Karena di Pulau Jawa ada beberapa spot yang keren untuk dikunjungi. Di bawah ini terdapat 6 spot yang keren buat foto (entah sendiri atau bareng temen-temen) di Pulau Jawa. Let's check these out!

1. Green Canyon, Pangandaran (Jawa Barat)

Kalau di Amerika Serikat ada Grand Canyon, di Jawa Barat ada Green Canyon.



2. Dataran Tinggi Dieng (Jawa Tengah)

Di Dieng, kamu bakal menemukan 3 hal yang mungkin tidak bisa kamu lihat di tempat lain (di Pulau Jawa) selain Dieng. Tiga hal tersebut antara lain:

- Embun upas (embun es) di rerumputan
   Biasanya, embun es ini muncul pada pagi hari di musim kemarau pada bulan Juli, Agustus, atau September. Bagi sebagian orang, embun es yang menempel di rerumputan ini terlihat seperti hamparan salju tipis.

- Telaga Warna
   Telaga ini bisa berubah-ubah warnanya


- Golden Sunrise Sikunir
Golden sunrise ini dapat diamati dari puncak Gunung Sikunir yang masih berada di kawasan Dataran Tinggi Dieng. Katanya, sunrise ini merupakan yang terbaik se-Asia Tenggara.



3. Kepulauan Karimun Jawa (Jawa Tengah)

Karimun Jawa merupakan sebuah kepulauan di sebelah utara Pulau Jawa yang menyediakan berbagai macam wisata bahari.



4. Pantai Parangtritis (Daerah Istimewa Yogyakarta)


Sebenarnya, Pantai Parangtritis terlihat seperti pantai-pantai di selatan Pulau Jawa pada umumnya. Namun, adanya gumuk pasir dan padang pasir yang cukup luas di Parangtritis memberikan impresi tersendiri. Ada yang bilang bahwa Parangtritis merupakan "Sahara"nya Indonesia karena wilayah Pantai Parangtritis menampilkan miniatur gurun pasir.



5. Komplek Pegunungan Tengger (Jawa Timur)

Kamu bisa menemukan 2 spot keren di wilayah Pegunungan Tengger, yaitu:

- Komplek Gunung Bromo


- Ranu Kumbolo
Kalau kamu pernah nonton film 5 cm, pasti kamu tidak asing dengan "Ranu Kumbolo". Ranu Kumbolo adalah sebuah danau yang terletak di lereng Gunung Semeru pada ketinggian 2.390 meter di atas permukaan laut.



6. Pulau Sempu, Malang (Jawa Timur)

Keindahan panorama di Pulau Sempu berasal dari perpaduan antara hutan hujan tropis dan laguna berwarna hijau toska.




Kamis, 18 September 2014

Mobil Keren (1) - BMW i8

BMW i8 adalah sebuah sports car yang ramah lingkungan. Ia bisa melaju kencang layaknya sports car pada umumnya, tapi ia sangat irit BBM. Bahkan, keiritan BBMnya mengalahkan mobil-mobil yang telah beredar di Indonesia saat ini.


Kok bisa sih? Yaa, bisa dong.

Rahasianya terletak pada mesinnya yang merupakan gabungan antara mesin bensin dan motor listrik. Mesin bensin yang digunakan berkapasitas 1.500 cc.


Hah, seriusan? Berarti sama kayak Honda Jazz dong mesinnya?

Mesin bensin BMW i8 ini kecil-kecil cabe rawit. Meskipun hanya berkapasitas 1.500 cc, mesin ini dilengkapi dengan turbo. Dengan demikian, mesin ini bisa mengeluarkan tenaga hingga 228 dk (daya kuda) dan torsi 320 Nm (Newton meter). Ditambah lagi, terdapat motor listrik yang dapat menghasilkan tenaga maksimum 129 dk dan torsi 250 Nm. Jika mesin bensin dan motor listrik bekerja bersamaan, maka potensi tenaga yang dikeluarkan bisa mencapai 357 dk dan torsi 570 Nm. Tak heran jika BMW i8 hanya butuh waktu 4,4 detik untuk melaju dari 0 - 100 km/jam.

Keiiritan BMW i8 dapat mencapai 32 km/liter. Mobil-mobil irit BBM di Indonesia rata-rata "hanya" mencapai di kisaran 20 km/liter.


Udah ngebut, irit, keren lagi desainnya. Tapi, berapa ya harganya?

Kalau kamu memiliki hobi otomotif, seharusnya kamu tahu bahwa yang namanya mobil bermerek BMW pasti harganya mahal. Mobil ini pun bukan pengecualian. Di USA, harga BMW i8 mencapai US$ 135,925 atau sekitar 1,56 milyar rupiah. Kalau mobil ini dijual di Indonesia, mungkin harganya akan melonjak antara 2 sampai 3 kali lebih mahal daripada harga di USA.

Di bawah ini ada launch film atau video official BMW i8. Kalau mau, silahkan ditonton.


Dikutip dari:
- dapurpacu.com
- en.wikipedia.org

Gadget Keren (1) - OM-ONE

Gadget keren yang satu ini bernama OM-ONE. Ini adalah speaker yang bisa melayang. Bukan sulap, bukan sihir, melainkan karena adanya pengaruh magnet. Mau tahu lebih lanjut tentang OM-ONE? Tonton video di bawah ini.


Things That I Like and Don't Like from Singapore

Like:
- Tata kota dan lingkungannya bersih dan rapi
- Transportasi umumnya mudah, aman, dan nyaman
- Berasa lagi di negara maju
- Banyak spot-spot foto yang keren

Don't Like:
- Dikit-dikit denda
- Banyak orang yang nggak selow (terutama pas jam-jam sibuk)
- Biaya hidup mahal (ya iyalah, pendapatan rata-rata penduduknya tinggi)
- Panas dan lembab banget di outdoor

Hasil Wawancara dengan Jenderal dan Jenderil HMME (Part 1)

1. Jenderal Tyo (ME '11)


Nama lengkap               : Ariestyo Rahadian Wijaya
NIM                             : 12811006
Jabatan di HMME        : Anggota biasa
Kesan terhadap ME'13 :
- Kompak, tapi belum sepikiran
- Kurang sigap
- Terkesan "steady"
- Kreatif
- Bisa berkoordinasi dengan baik
- Optimis
Pesan terhadap ME'13  :
- Jangan jadi "yes man"
- Jangan salah kaprah tentang makna "susah bareng"
Catatan  :
Menurut saya, Jenderal Tyo terlihat "smart-looking". Saat sedang wawancara, ia juga menjelaskan tentang "Teori Chaos" yang berhubungan dengan keharusan kami (ME'13) mengikuti diklat terpusat OSKM 2014. Inti dari Teori Chaos adalah "dibalik ketidakteraturan terdapat keteraturan". Kata Jenderal Tyo, panggilan jenderal-jenderil dan kopral-kopril sudah biasa dilakukan sejak masih ada HMGM karena merupakan budaya.


2. Jenderil Nunu (ME '12)



Nama lengkap               : Siti Nur Asri
NIM                             : 12812005
Jabatan di HMME        : Staff kekeluargaan
Kesan terhadap ME'13 :
- Unpredictable
Pesan terhadap ME'13 :
- Lebih dijaga lagi teman-teman seangkatan, jangan sampai ada yang "hilang-hilangan"
Catatan  :
Kesan pertama yang saya lihat dari Jenderil Nunu adalah dia orang yang cantik dan baik hati.

Foto-Foto Selama Backpacking ke Singapura dan Malaysia (PART 1)

1. Salah satu pemandangan di Singapore Botanic Garden



2. Kupu-kupu di Singapore Botanic Garden (sebenarnya kupu-kupunya mainstream sih)



3. Beli Orchard Ice Cream



4. Naik kereta gantung (cable car) ke Genting Highland



5. Salah satu persimpangan lalu lintas di Kuala Lumpur (Malaysia)



Pertemuan 2 PKKM 2014

PERTEMUAN 2 PKKM 2014
Sabtu, 13 September 2014

Pada Jum’at malam sebelumnya, kami (mahasiswa Meteorologi 2013) diinstruksikan untuk berkumpul di selasar kebab (Labtek Biru) pada keesokan harinya pukul 07.15. Setelah semalaman mengerjakan tugas studi kasus banjir, kami berkumpul di selasar kebab pada pukul 07.15. Di sana sudah ada taplok-taplok yang menunggu kami. Pada sesi awal ini, kami terlebih dahulu mengumpulkan tugas pradiksar berupa peta yang menampilkan rute dari setiap kostan dan rumah kami masing-masing menuju kampus ITB dan menuju basecamp kami. Lalu, kami diajarkan tata cara lapor kepada danlap.

Setelah dirasa cukup dalam berlatih tata cara lapor, kami dimobilisasi ke lantai 2 Labtek Biru menuju salah satu selasar yang telah disiapkan sebelumnya. Di selasar itu, kami mengumpulkan tugas studi kasus banjir dalam bentuk presentasi PowerPoint. Setiap kelompok diwakili oleh salah seorang untuk menyampaikan presentasinya masing-masing. Kebetulan, kelompok saya (kelompok 2) mendapat giliran pertama untuk presentasi dan sayalah yang maju ke depan untuk menyampaikan presentasi itu. Saya dan teman-teman sekelompok telah sepakat memilih Kota Manado (Sulawesi Utara) sebagai objek studi kasus banjir. Selama sesi tersebut, kami (Pradawihaya) menanggapi dan mendiskusikan hasil presentasi dari setiap kelompok. Diskusi yang sebenarnya berjalan dengan hangat dan menarik harus diakhiri karena keterbatasan durasi.

Beberapa saat kemudian, kami dikomando untuk mobilisasi ke arah selasar double helix. Di sana, kami membentuk barisan 4 saf. Sesuai dengan tata cara lapor yang telah diajarkan sebelumnya, salah satu dari kami maju ke depan menghadap ke danlap untuk lapor. Dia berkata “METEO” sambil berubah posisi dari berdiri ke “ngetrill” (entah apa istilah yang lebih tepat untuk menggantikan kata “ngetrill”). Kami yang berada di belakangnya pun ikut berkata ”METEO” sambil ngetrill. Lalu, teman kami itu melaporkan jumlah total Pradawihaya yang hadir dan menjabarkan alasan izin peserta diksar yang tidak hadir saat itu. Setelah itu, laporan ditutup dengan berkata “METEO” lagi sambil kembali ke posisi semula. Selesai laporan, Fahmi (teman kami) ditunjuk oleh danlap untuk memimpin cek spek diksar. Memang, kami mengakui bahwa spek yang kami bawa belum benar-benar lengkap.

Selesai bertatap muka dengan massa HMME, kami dimobilisasi kembali menuju selasar di lantai 2 Labtek Biru. Sesampainya di tempat itu, sudah ada beberapa jenderal yang siap memberikan materi kepada kami tentang “Zephyrus”. Zephyrus merupakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa program kerja jangka panjang yang diadakan oleh HMME sebagai sarana untuk mengaplikasikan keilmuan dan keprofesian Meteorologi oleh anggota himpunan. Tujuan utama diadakannya Zephyrus adalah untuk mengatasi atau meminimalkan dampak banjir yang sering terjadi di wilayah Bandung Selatan. Kata “Zephyrus” berasal dari mitologi Yunani yang berarti “Dewa Angin Barat”. Program kerja Zephyrus yang telah dilakukan adalah pemasangan AWS (Automatic Weather Station) di 8 titik yang telah ditentukan di sepanjang Sungai Cikapundung yang memanjang dari Bandung Utara ke Bandung Selatan. Data-data dari delapan AWS tadi dimanfaatkan untuk membuat pemodelan ketinggian air akibat curah hujan yang jatuh di wilayah Bandung.

Setelah pemberian materi Zephyrus selesai, kami dimobilisasi lagi menuju selasar double helix. Kami bertemu lagi dengan massa HMME. Di sana, danlap melakukan evaluasi materi dan membahas tugas pradiksar berupa peta angkatan dan buku KEPO. Evaluasi materi berjalan dengan lancar. Lalu, danlap mulai mempertanyakan tugas peta angkatan kami. Danlap menjelaskan bahwa seharusnya peta itu dibuat bersama-sama oleh kami secara manual, bukannya membeli peta yang sudah jadi. Esensi dari tugas peta angkatan itu adalah untuk mengetahui seluruh alamat kostan atau rumah kami masing-masing, melatih kreativitas, dan meningkatkan kekompakkan kami. Kesalahan kami dalam mengerjakan tugas peta angkatan berbuah konsekuensi berupa ketentuan kuorum sejumlah 35 orang pada pertemuan PKKM selanjutnya. Jika kuorum tersebut tidak terpenuhi, maka konsekuensinya adalah kami harus mengadakan olahraga angkatan secara full team. Selain tugas peta angkatan, danlap juga mempertanyakan tugas buku KEPO karena beberapa di antara kami belum lengkap dalam mengisinya. Kami seharusnya saling mengingatkan teman satu angkatan untuk menyelesaikan buku KEPO.

Untuk sesi terakhir, kami dimobilisasi menuju tempat parkir laboratorium Teknik Kimia. Kami pun bisa beristirahat karena tempatnya teduh. Sambil beristirahat, kami diberi tugas individual dan tugas angkatan. Tugas individualnya adalah membuat blog yang isinya tentang resume kegiatan PKKM dan hasil wawancara dengan minimal satu jenderal dan satu jenderil setiap minggunya. Hasil wawancara tersebut disertai juga dengan foto bersama jenderal atau jenderil yang diwawancarai. Tugas angkatannya adalah membuat blog angkatan yang berisi foto angkatan, kegiatan angkatan, dan tugas-tugas angkatan, serta video ucapan selamat ulang tahun yang keenam untuk HMME. Kedua tugas tersebut harus sudah selesai paling lambat hari Jum’at, 19 September 2014 pukul 19.00. Selain itu, setiap hari selama di kampus ITB kami diwajibkan untuk memakai gelang angkatan.

Rabu, 17 September 2014

Pertemuan 1 PKKM 2014

PERTEMUAN 1 PKKM 2014
Jum’at, 12 September 2014

Kali ini, saya akan berbagi pengalaman saat mengikuti pertemuan pertama PKKM (Pendidikan Keprofesian dan Kehimpunanan Meteorologi) 2014. Pada hari itu, kami (mahasiswa Meteorologi 2013) dijarkom melalui SMS untuk berkumpul di Oktagon pukul 18.45. Setelah beberapa orang panitia PKKM sampai di Oktagon, kami diberi instruksi untuk membentuk 2 banjar. Kami dimobilisasi menuju selasar lantai 2 (mungkin nama lainnya “skywalk”) antara Labtek V dan Labtek VI. Di sana, kami bertemu dengan kakak-kakak taplok (mentor).

Sebelum acara inti dimulai, kami dibagi menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok mempunyai 2 taplok. Kemudian, kami melakukan Shalat Isya’ bersama kakak-kakak taplok di tempat tersebut. Setelah shalat berjamaah, beberapa anak yang mempunyai riwayat penyakit tertentu dipanggil untuk diberi pita penanda yang harus dipasang selama kegiatan PKKM berlangsung. Kegiatan selanjutnya adalah latihan PBB (peraturan baris berbaris). Selama latihan PBB, kami belajar untuk sigap, peka, dan disiplin.

Begitu latihan selesai, kami dimobilisasi menuju ke area double helix di sekitar Labtek Biru. Ternyata, di sana kami disambut oleh massa HMME (Himpunan Mahasiswa Meteorologi) dan dilakukan pembukaan kegiatan PKKM secara resmi. Saat pertama kali tiba, kami disuruh membentuk membentuk 4 saf. Di sana, kami diberi orasi oleh danlap (komandan lapangan) sebanyak 2 kali. Antara orasi pertama dan orasi kedua terdapat jeda. Selama jeda tersebut, kami disuruh untuk menutup mata dan telinga serta menundukkan kepala.

Dalam orasi pertama, disampaikan bahwa kami sudah dianggap dewasa. Kami merupakan laskar-laskar yang akan terus berjuang. Kami mendapat julukan kopral (bagi laki-laki) dan kopril (bagi perempuan), sedangkan seluruh massa HMME mendapat sebutan jenderal (bagi laki-laki) dan jenderil (bagi perempuan). Pada orasi kedua, danlap menyatakan bahwa kami harus siap untuk melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan PKKM dengan sebaik-baiknya. Kami juga harus siap dengan segala konsekuensi yang menyertainya.

Setelah orasi kedua selesai, kami dibentuk menjadi 2 banjar lalu dimobilisasi ke tempat sebelumnya (selasar lantai 2 antara Labtek V dan Labtek VI). Di tempat itu, kami diberi materi dan tugas oleh 3 orang pemateri. Sebagai bahasan awal, para pemateri menyinggung tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri atas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Materi difokuskan pada poin ketiga, yaitu pengabdian masyarakat yang berkaitan dengan Prodi Meteorologi. Di bawah ini merupakan ringkasan materi yang diberikan:

Terdapat beberapa macam bencana meteorologi yang terjadi di Indonesia, antara lain banjir, kekeringan, puting beliung, dll. Namun, bencana meteorologi yang akan dibahas lebih lanjut di sini adalah banjir. Di Bandung, banjir sering terjadi di Bandung Selatan (terutama wilayah Bale Endah dan sekitarnya). Daerah ini sering mengalami banjir karena letaknya berada di area terendah di wilayah Bandung. Wilayah Bandung dapat diibaratkan sebagai sebuah mangkuk karena merupakan wilayah cekungan. Dengan asumsi tersebut, bisa dikatakan bahwa daerah Bandung Selatan merupakan bagian dasar dari “mangkuk” tersebut. Saat terjadi hujan, seluruh air hujan yang jatuh di wilayah Bandung bergerak turun ke arah Bandung Selatan. Padahal, tanah di daerah Bandung Selatan sering ditemukan dalam kondisi jenuh air tanah. Dengan demikian, daerah Bandung Selatan sering mengalami banjir (terutama saat musim hujan).

Dari materi di atas, kami diberi tugas per kelompok untuk melakukan studi kasus tentang banjir di wilayah selain Bandung Selatan. Wilayah yang dijadikan sebagai objek studi kasus banjir harus berbeda antara satu kelompok dengan yang lainnya. Dalam melakukan studi kasus, setiap kelompok wajib mencari penyebab banjir di wilayah tersebut, memberi solusi, dan membuat diagram alir mengenai penyelesaian kasus tersebut. Semua itu direkap dalam 3 slide presentasi Powerpoint. Pada slide Powerpoint perlu dicantumkan kutipan atau referensi yang dipakai. Deadline tugas ini adalah keesokan harinya (pukul 07.00 pagi).