Senin, 10 November 2014

Hasil Wawancara dengan Jenderal Udin (ME'12)


Nama lengkap jenderal Udin adalah Muhammad Fikri Nashiruddin. Ia mempunyai NIM 12812016. Jenderal Udin berasal dari Cirebon (Jawa Barat) dan merupakan alumni dari SMAN 2 Cirebon. Ia lahir pada tanggal 6 Oktober 1994. Bahasa daerah yang digunakan di Cirebon bukanlah bahasa Sunda ataupun bahasa Jawa, melainkan bahasa Cirebon (Cerbon). Bahasa Cirebon muncul sebagai hasil dari asimilasi budaya antara budaya Sunda dengan budaya Jawa. Di HMME, jenderal Udin menjabat sebagai staff divisi keprofesian. Selain HMME, jenderal Udin juga berorganisasi di UKM Gamais (Keluarga Mahasiswa Islam).  Salah satu "perpanjangan tangan" dari Gamais adalah LD-FITB (Lembaga Dakwah FITB). Di LD-FITB, jenderal Udin berada di bagian dokumentasi. Jenderal Udin masuk ke jurusan Meteorologi karena passion. Saat masih duduk di bangku SMP, ia pernah membaca buku Geografi SMA dan menemukan ketertarikannya pada meteorologi. Begitu masuk ke jenjang SMA, ketertarikannya dengan meteorologi dapat tersalurkan melalui ajang olimpiade kebumian. Di kuliah meteorologinya saat ini, ia mengambil blok Sains Atmosfer karena ia menyukai pemodelan. Selain itu, ia juga menjadi asisten dari Pak Zadrach. Setelah lulus S1 nanti, jenderal Udin ingin melanjutkan S2 ke Jepang. Ia juga ingin pergi ke Alaska untuk melihat aurora secara langsung. Jenderal Udin memiliki hobi badminton. Menurutnya, diksar untuk angkatan 2012 terasa datar dan tidak lebih seru daripada diksar kami (Pradawihaya) yang sekarang. Kesannya kepada kami adalah kami terlihat optimis dan bisa membuat momen-momen kecil menjadi sesuatu yang membahagiakan. Meski demikian, kami masih terlihat seperti robot menurutnya. Pesan dari jenderal Udin untuk kami adalah berusahalah untuk tidak seperti robot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar