Selasa, 28 Oktober 2014

Hasil Wawancara dengan Jenderal Reza (ME'11)


Nama lengkapnya adalah Muhammad Reza Robby Nugraha. Jenderal Reza memiliki NIM 12811037. Jabatannya merupakan yang tertinggi di HMME, yaitu sebagai kahim (ketua himpunan). Menurut saya, jenderal Reza termasuk orang yang tidak suka marah-marah. Jobdesk dari kahim antara lain: (1) Memastikan seluruh proker berjalan dengan baik; (2) Memikirkan sumber pemasukan dana untuk himpunan; (3) Menjaga nama baik himpunan; (4) Memberi motivasi kepada BP (badan pengurus). Untuk memastikan keberjalanan proker-proker di HMME, jenderal Reza mengadakan rakor (rapat koordinasi) minimal sebulan sekali (kalau bisa seminggu sekali). Biasanya, sumber dana untuk HMME berasal dari LK (lembaga kemahasiswaan). Ada dua kesan yang didapat jenderal Reza di saat-saat awal menjadi kahim. Yang pertama adalah adanya kekhawatiran, karena sebelumnya ia jarang mendapat amanah / tanggung jawab yang besar. Kesan berikutnya (yang paling berat) adalah sulit menjaga performa terbaik saat di himpunan, terutama saat sedang bad mood. Meskipun kesan awalnya demikian, ada beberapa manfaat yang didapat jenderal Reza saat menjadi kahim. Manfaat pertama adalah mendapat lebih banyak pelajaran dan pengalaman. Karena sadar menjadi kahim, jenderal Reza mendapat manfaat berupa perubahan mental (tentunya mengarah ke yang lebih baik). Yang ketiga adalah perubahan pada kepercayaan diri, pengambilan resiko, dan pengendalian diri. Ada beberapa kesan dari jenderal Reza kepada kami (Pradawihaya). Kesan positifnya adalah selalu bisa kuorum saat mengikuti PKKM. Kesan negatifnya adalah kurang inisiatif saat pengondisian di selasar double helix. Pesan-pesannya untuk kami adalah: (1) Jangan berbicara dengan orang lain saat pikiran kita kosong; (2) Tingkatkan progress selama PKKM; (3) Berusahalah untuk lebih berpikir saat berada dalam keadaan tertekan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar